Thursday, October 8, 2009

Ayat-ayat Allah SWT dalam gempa bumi di Indonesia.


Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur?an!? demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qur?an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayatayat Allah Swt tersebut:


17.16 (QS. Al Israa? ayat 16): "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. "

17.58 (QS. Al Israa? ayat 58): "Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya) , melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)."

8.52 (QS. Al Anfaal: 52): "(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir?aun dan pengikut-pengikutny a serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya. "

Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya. Subhanallah!

(sumber; eramuslim )

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Innalillahi wainnailaihi rojiun. Meskipun telah berlalu selama beberapa hari namun kesan daripada bencana ini masih terkesan di lubuk hati setiap insan yang melihatnya di televisyen mahupun di media-media lain. Betapa sungguh menyayat hati melihat bencana yang tidak tergambar di mata menimpa saudara-saudara kita. Dalam sekelip mata sahaja Allah Ta'ala mengambil nyawa dan harta. Dalam sekelip mata sahaja seorang anak menjadi yatim, seorang isteri menjadi balu, seorang kaya menjadi papa, seorang pelajar kehilangan sekolahnya, sebuah kampung lenyap terkubur dan bermacam-macam lagi. Marilah kita sama-sama mengambil iktibar daripada musibah ini. Sesungguhnya setiap yang berlaku telah direncanakan Allah seperti dalam firman NYA:

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri kalian sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah swt” (Surah al-Hadid [57] : 22)
Buat saudaraku yang ditimpa bencana ini, takziah di ucapkan. Bersabarlah dan redha dengan setiap apa yang terjadi. Sesungguhnya pada setiap musibah yang berlaku di sebaliknya ada Rahmat Allah yang tersembunyi.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).


Ingatlah sabda Rasulullah SAW,

“Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya”.
(HR Bukhari)

“Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah menyukai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridho maka baginya keridhoan, dan barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan”. (HR. Tirmidzi)


Berat mata memandang berat lagi bahu yang memikul. Marilah sama-sama kita mendoakan kesejahteraan dan keteguhan hati dan iman saudara kita dalam melalui musibah ini. Buat diri kita yang masih beruntung hidup dalam segala macam kesenangan, beringat-ingatlah sentiasa. Dalam kita asyik bergembira di bulan Syawal ini masih ramai lagi saudara kita yang kelaparan dan kesakitan di luar sana. Jangan terlalu gembira dengan kenikmatan yang sementara. Jika Allah Ta'ala berkehendak menariknya kembali dalam sekelip mata sahaja akan diluputkannya. Naudzubillahi min zalik. Moga-moga Allah memelihara kita dari musibah yang tidak termampu untuk kita tanggungi.

Laa haulawalaquwwata illa billah.
Astaghfirullah al adzim.

No comments: