Saturday, February 28, 2009

Tatkala Kudatangi Sebuah Cermin


Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok yg sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat
Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yg kulihat
Tatkala kutatap wajah.hatiku bertanya, Apakah wajah ini yg kelak akan bercahaya dan bersinar indah di syurga sana ?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam

Tatkala kutatap mata,nanar hatiku bertanya,
Mata inikah yg akan menatap penuh kelazatan dan kerinduan..
Menatap Allah,menatap Rasulullah,menatap kekasih - kekasih Allah kelak ?
Ataukah mata ini yg terbeliak,melotot,menganga,terburai menatap neraka jahanam..
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan ?
Wahai mata,apakah gerangan yg kau tatap selama ini ?

Tatkala kutatap mulut,
Apakah mulut ini yg kelak akan mendesah penuh kerinduan...mengucap Lailaha ilallah saat malaikat maut datang menjemput ?
Ataukan menjadi mulut menganga dgn lidah menjulur, dengan lengking jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengar ?
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zaqum jahanam..yg getir penghangus,penghancur setiap usus !
Apakah gerangan yg engkau ucapkan wahai mulut yang malang ?
Berapa banyak dusta yg engkau ucapkan ?
Berapa banyak hati yg remuk dgn pisau kata - katamu yg menggiris tajam ?
Berapa banyak kata - kata manis semanis madu yg palsu engkau ucapkan utk menipu ?
Betapa jarang engkau jujur
Betapa langkanya engkau syahdu memohon agar Tuhan mengampunimu..

Tatkala kutatap tubuhku
Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh bercahaya..
Bersinar, Bersukacita, Bercengkerama di Syurga ?
Atau tubuh yang akan tercabik - cabik hancur,
mendidih di dalam lahar membara jahanam, terpasung tanpa ampun,derita yg tak pernah berakhir..

Wahai tubuh,berapa banyak maksiat yang engkau lakukan ?
Berapa banyak orang - orang yg engkau zalimi dengan tubuhmu ?
Berapa banyak hamba - hamba Allah yang engkau tindas dgn kekuatanmu ?
Berapa banyak perindu pertolongan yg engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu ?
Berapa banyak hak - hak yang engkau rampas ?


Ketika kutatap hai tubuh
Seperti apa gerangan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata katamu..
Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu..
Apakah hatimu segagah ototmu
Atau selemah daun daun yg mudah rontok
Apakah hatimu seindah penampilanmu
Ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu..

Betapa beda..
Betapa beda....
Apa yg tampak dan apa yang tersembunyi..
Aku telah tertipu,Aku tertipu oleh topeng
Betapa yg kulihat selama ini hanyalah topeng,hanyalah topeng belaka !
Betapa pujian yg terhambur hanyalah memuji topeng.. !
Sedangkan aku.....
Hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus
Aku tertipu, Aku malu Ya Allah......
Allah..................
Selamatkan ku......
Amin ya Rabbal alamin.

~Qolbugrafi Aa Gym, Apa Adanya~

فَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يَهۡدِيَهُ ۥ يَشۡرَحۡ صَدۡرَهُ ۥ لِلۡإِسۡلَـٰمِ‌ۖ وَمَن يُرِدۡ أَن يُضِلَّهُ ۥ يَجۡعَلۡ صَدۡرَهُ ۥ ضَيِّقًا حَرَجً۬ا ڪَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى ٱلسَّمَآءِ‌ۚ ڪَذَٲلِكَ يَجۡعَلُ ٱللَّهُ ٱلرِّجۡسَ عَلَى ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ (١٢٥) وَهَـٰذَا صِرَٲطُ رَبِّكَ مُسۡتَقِيمً۬ا‌ۗ قَدۡ فَصَّلۡنَا ٱلۡأَيَـٰتِ لِقَوۡمٍ۬ يَذَّكَّرُونَ (١٢٦

"Maka sesiapa yang Allah kehendaki untuk memberi hidayah petunjuk kepadanya nescaya Ia melapangkan dadanya (membuka hatinya) untuk menerima Islam; dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk menyesatkannya, nescaya Ia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya, seolah-olah ia sedang mendaki naik ke langit (dengan susah payahnya). Demikianlah Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman. Dan inilah jalan Tuhanmu (ugama Islam) yang betul lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat keterangan (Kami) satu persatu, bagi kaum yang mahu beringat - insaf." (al-An'aam: 125-126)

Ilahi..aku memohon keampunan atas segala kesalahanku..atas segala dosa-dosaku..yang kian menutup ruang hatiku....sesungguhnya aku hambaMu yang lemah dan seringkali terlupa..dengan sifat-sifat kemuliaanMu ampunkanlah aku Rabbi..hapuskanlah noda-noda hitam yang membusuk di hatiku..hilangkanlah segenap rasa kekalutan dan kesedihan yang bersarang dalam jiwaku..tunjukkan ku jalanMu yang lurus..mudahkanlah setiap perjalanan untukku sampai padaMu..

Ilahi..janganlah Engkau hijabkan aku dari cintaMu yang Agung...maafkanlah bila hatiku tak sempurna mencintaiMu...jangan Engkau tinggalkan ku sendiri dengan diriku..meskipun seringkali rapuh langkahku dan sering juaku tak setia padaMu..namun cintaku hanyalah padaMu Rabbi..matikanlah aku disaat aku sedang mencintaiMu dengan sepenuh hatiku..sesungguhnya hanya padaMu tempat ku mengadu dan memohon..mengharap secebis kasihMu dan MaghfirahMu yang meluas buat diriku yang hina...hanya dengan RahmatMu Wahai Tuhanku Yang Maha Pemurah...


Wahai Tuhan yang membolak-balikkan sekalian hati, tetapkanlah hatiku atas agamaMu (Islam). Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menzalimi diri sendiri...

Amin Ya Rabbal 'alameen..



Ilahi Anta maqsudi wa Redhaka mathlubi


Wednesday, February 25, 2009

Musibah Tanda Kasih Allah Ta'ala


Dalam melalui sisa2 kehidupan di dunia ini, memang menjadi lumrah bagi seseorang manusia itu untuk didatangkan dengan bermacam musibah. Adakalanya terlalu berat untuk dihadapi hinggakan hampi2 kita tersungkur rebah. Mujurla iman secebis yang masih bersisa membisikkan kembali kata2 pengharapan. Jika tidak kerana iman yang masih bersisa pastilah sudah terjerumus ke lembah kemaksiatan.

Berapa ramai orang yang ketika ditimpakan Allah SWT dengan suatu macam musibah menerimanya dengan negatif. Musibah yang menimpa itu dianggap sebagai sengaja untuk menyeksa dirinya lantas ia membenci Tuhan dan menuduh tidak bersifat Adil dan Kasih pada dirinya. Malah lebih teruk lagi hingga sanggup menolak semua sifat2 suci kemuliaan Allah Ta'ala dan tanpa segan silu meninggalkan ketaatan serta melakukan kemaksiatan.

Sikap sebegini adalah sikap yang salah dan sangat membahayakan diri. Orang2 yang tiada iman dihatinya akan mudah sekali terpesong, waktu ujian menimpa hatinya menjadi gelisah, kacau lalu datanglah bermacam persoalan dalam hatinya yang berkecamuk menambahkan lagi parah penyakit dalam rohaninya. Semakin menderitalah jiwanya, mula mencari ketenangan dalam jalan rekaannya sendiri yang akhirnya memakan diri. Orang seperti ini akan rugi baik di dunia mahupun di akhirat.

Namun begitu, terdapat juga sebahagian manusia yang memandang musibah itu dengan positif dan menerimanya dengan hati yang terbuka. Tiada sedikitpun dihatinya rasa kecewa dan segala macam lagi perasaan negatif. Apatah lagi tuduhan-tuduhan buruk yang dilemparkan pada Tuhannya. Tiada sedikitpun rasa marah di hatinya terhadap penderitaan yang ditanggungnya. Sebaliknya yakin ada hikmah yang tersembunyi yang telah Allah Ta'ala nantikan buatnya.

Hatinya merasa tenang walau diuji dengan penderitaan.Padanya hanya Tuhan lah selayaknya tempat untuk mengadu dan bergantung harap.Tatkala orang lain sibuk menangisi nasib dia pula sibuk dengan merintih pada Tuhannya memohon kekuatan dan ketetapan iman. Ujian yang tiba rupanya membawanya lebih dekat dengan Tuhannya. Semakin berat dugaan yang tiba semakin bertambah keyakinan/keimanannya pada Allah Ta'ala. Hinggakan dia merasakan rindu pada musibah disaat dia kesenangan, takut dengan nikmat yang dirisaukan akan membunuh rasa cintanya pada Tuhan.

Begitulah yang berlaku pada mereka yang tinggi keimanannya,seperti iman para nabi, rasul,para sahabat, salafussoleh,para auliya' dan ulama2 serta insan2 yang tinggi darjatnya di sisi Allah Ta'ala. Segala2 yang menimpa pada diri dikembalikan pada Allah Ta'ala. Matlamat penghidupan mereka hanyalah untuk meraih cinta dan keredhaanNya. Kehidupan yang dilalui penuh dengan penderitaan yang tidak sebanding langsung dengan apa yang kita alami kini.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Luar biasa betul keadaan orang-orang yang beriman, semua urusannya adalah kebaikan. Tidak ada manusia yang menyamai orang yang beriman apabila ia beroleh kesenangan ia bersyukur, maka ia mendapat balasan pahala. Apabila ia ditimpa musibah, lalu ia bersabar, maka ia diberikan pahala." (HR Muslim)

Hakikatnya, setiap musibah yang datang itulah sebenarnya tanda kasih syang Allah Ta'ala pada kita hambaNya. Setiap musibah yang datang sebenarnya tanda Allah Ta'ala merindukan kita dan mahu kita dekat padaNya. Kadangkala didatangkan derita sebagai peringatan untuk kita meninggalkn maksiat dan kembali padaNya. Kadangkala disakitkannya pula kita agar kita merintih dan mengadu kesakitan itu hanya padaNya. Begitulah nilai kasih Allah Ta'ala yang tak ternilai dan tak terucap dengan sebarang kata2. Bagaimana mungkin Sang Ar Rahman dan Ar Rahim yng memiliki dan menciptakan segenap rasa kasih dan sayang menyiksa makhluk2 yang paling dikasihiNya?

Oleh itu ingatlah sentiasa dalam jauh lubuk hati ini tanamkan, walau sebesar mana pun ujian yang hadir,walau apa pun yang menimpa kita dalam hidup ini hendaklah kita kembali pada agama,kembali mendapatkan iman dan kembalilah pada Allah Ta'ala. Disitulah ketenangan sebenar yang akan kita temui akhirnya. Ketenangan yang Hakiki yang tidak akan pernah mengecewakan.




لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا‌ۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡہَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡ‌ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَا‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرً۬ا كَمَا حَمَلۡتَهُ ۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَا‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ‌ۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآ‌ۚ أَنتَ مَوۡلَٮٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ (٢٨٦

Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Dia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya dan dia juga menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir. (Al Baqarah, 286)

Tuesday, February 24, 2009

Asma Allah by Sami Yusuf


Raheem, Kareemun, 'Adheem, 'Aleemun,
Haleem, Hakeemun, Mateen
(Merciful, Generous, Incomparably Great, All-Knowing Forbearing, Wise, Firm)

Mannaan, Rahmaanun, Fattaah, Ghaffaarun
Tawwaab, Razzaaqun, Shaheed
(Bestower of blessings, Most Compassionate, Opener, Forgiver Accepter of Repentance, Provider, Witness)

Allahumma salli 'ala Muhammad, wa aali Muhammad
Ya Muslimeen sallou 'alayh
(O my Lord send salutations upon Muhammad And upon the Family of Muhammad O Muslims, send salutations upon him)

Allahumma salli 'ala Muhammad, wa sahbi Muhammad
Ya Mu'mineen sallou 'alayh
(O my Lord send salutations upon Muhammad And upon the Companions of Muhammad O believers, send salutations upon him)

Lateef, Khabeerun, Samee', Baseerun
Jaleel, Raqeebun, Mujeeb
(Gentle, All-Aware, All-Hearing, All-Seeing Majestic, Watchful, Responsive)

Ghafur, Shakourun, Wadud, Qayyumun
Ra'uf, Saburun, Majeed
(Forgiving, Appreciative, Loving, Self-Existing by Whom all subsist Most Kind, Patient, Most Glorious)

Allahumma salli 'ala Muhammad, wa aali Muhammad
Ya Muslimeen sallou 'alayh

(O my Lord send salutations upon Muhammad And upon the Family of Muhammad O Muslims, send salutations upon him)

Allahumma salli 'ala Muhammad, wa sahbi Muhammad
Ya Mu'mineen sallou 'alayh

(O my Lord send salutations upon Muhammad And upon the Companions of Muhammad O believers, send salutations upon him)

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
La Ilaaha Illahu, Al Malikul Quddoos

(God is Greater, God is Greater There is no god but Him, the King, the Most Holy)

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Ya Rahmanu irham dha'fana
(O Most Compassionate! Have compassion on our weakness)

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Ya Ghaffaaru ighfir thunoubana
(O Forgiver! Forgive our sins)

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Ya Sattaaru ostour 'ouyoubana

(O Concealer! Conceal our defects)

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Ya Mu'izzu a'izza ummatana

(O Bestower of honour! Bestow honour on our Ummah)

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Ya Mujeebu ajib du’aa'ana

(O Responsive One! Answer our prayers)

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Ya Lateefu oltof binaa (x3)
(O Gentle One! Show gentleness to us)

Oltof binaa
(Show gentleness to us)

lyrics: Bara Kherigi
Melody: Sami Yusuf
© 2008 Awakening Records]

~very emotional and touching...Ya Lateef..oltof bina...T_T

Sunday, February 22, 2009

HAD dalam HAK


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Sewaktu kelas fermentasi industri a.k.a. industrial fermentation berjalan pagi jumaat lps ana tertarik dengan satu isu menarik yang dibawa kali ini oleh profesor. Profesor yang mengajar ana itu adalah seorang yang cukup berpandangn jauh dan sgt bijak berkata2 serta tinggi ilmunya. Walaupun mmberi kami kuliah berkaitan sains namun isu-isu semasa yang membuka minda xpernah beliau lupa untuk diselitkan. Sbb itulah ana seronok belajar dengan profesor(dirahsiakan namanya..hehe) ini.

Sebelum2 ini beliau banyak mengaitkan dengan isu Gaza dimana dalam usaha menerangkan proses2 yang berlaku dalam kitar yang melibatkan mikrob dia juga mengajak kami berfikir tentang keadaan yang berlaku di Gaza. Syukur alhamdulillah sekurang-kurangnya ia membuka minda dan mengingatkan kami sentiasa. Dan isunya pasti akan menyentuh pintu hati sesiapa untuk mengakui kebenaran yang terdapat di dalam agama Islam.

Pada kuliah pagi itu beliau mengajar kami tentang fasa2 dalam kitar hayat sesuatu mikrob. Sambil2 itu beliau mengajak kami berfikir tentang kitar hidup kita sebagai manusia. Beliau mengatakan bahawa kebanyakan saintis dan ilmuwan barat menafikan adanya perkara2 yang akan berlaku selepas kematian, namun kajian mereka dalam kitar hayat mikrob pula sebaliknya. Pada fasa terakhir iatu fasa pegun merupakan kematian bagi sel-sel mikrob,namun pada fasa ini jugalah berlakunya penghasilan metabolit sekunder. Contohnya seperti antibiotik. Meskipun mikrob telah mati namun penghasilan metabolit ini akn terus meningkat. Profesor mengaitkan ini dengan kehidupan manusia, dimana tidak semestinya kematian itu merupakan penutup bagi segala sesuatu seperti yang dipegang oleh para ilmuan barat. Mereka menafikan wujudnya alam seperti yang diimani oleh umat islam iaitu alam barzakh , kiamat. Bagi mereka mati adalah penamat dan tiada apa2 makna selepas itu.

Itulah yang menjadi pegangan golongan Atheis yang tidak mempercayai sebarang agama di dunia. kewujudan fahaman ini dipelopori golongan cendekiawan barat yang berfikir sekadar jangkauan akal mereka tanpa mahu menjadikan Al Quran sebagai petunjuk. Mereka menolak hakikat sebenar yang ternyata terlalu banyak bukti2 yang boleh menjadi hujjah menentang mereka. Lihat saja pada penciptaan alam dan organisma2 yang hidup secara teratur. Betapa besar dan agungnya kuasa Tuhan yang menjadikannya. Tidakkah mereka mahu berfikir?Jawapannya pasti tidak bagi mereka. Sekadar menegakkan benang yang basah semata2 memenuhi kerakusan nafsu mereka sendiri.

بَلِ ٱتَّبَعَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ أَهۡوَآءَهُم بِغَيۡرِ عِلۡمٍ۬‌ۖ فَمَن يَہۡدِى مَنۡ أَضَلَّ ٱللَّهُ‌ۖ وَمَا لَهُم مِّن نَّـٰصِرِينَ (٢٩

Orang-orang yang zalim itu (tidak berfikir), bahkan menurut hawa nafsu mereka (melakukan syirik) dengan tidak berdasarkan pengetahuan. Maka tiada sesiapa yang dapat memberi petunjuk kepada orang yang telah disesatkan oleh Allah (disebabkan bawaannya sendiri) dan tiada pula bagi mereka sesiapa yang dapat menolong melepaskan mereka dari azab.

(Ar Rum, 30:29)

Profesor bertanya pula pada kami, dalam kes Elizabeth Wong (adun PKR yang disebar gambarnya tanpa pakaian) adakah dia yang bersalah atau pihak yang menyebar itu ?Ade juga dua tiga orang yang mengatakan dia tidak salah dimana 2 daripadanya adalah pelajar cina. Dia memberi alasan kerana itu adalah haknya. Profesor menerangkan memang dia tidak bersalah kerana itu adalah hak nya, lingkungan yang dimiliki olehnya maka bebaslah untuk dia mencorakkan bagaimana bentuknya lingkungannya itu. Namun tidakkah kita terfikir bahawa terdapat makhluk lain yang turut berada di dalam lingkungannya itu?dia tidak hidup hanya sendirian meskipun itu adalah lingkungannya sendiri. Ia turut meliputi teman lelakinya, keluarganya bahkan rakyat di sekitar kawasan adun nya. Dan ternyata sebenarnya dia bersalah kerana tidak memikirkan had di dalam mencorakkan ruang lingkup haknya. Tidakkah dia berfikir bahawa akhlak dan moral yang baik sepatutnya ditunjukkan lantaran dia adalah seorang ahli politik yang dikenali rakyat. Kehidupannya yang tanpa had itu ternyata akan memberikan gambaran yang buruk pada rakyat terhadap dirinya sebagai seorang pemimpin.


Inilah yang dikatakan sebagai HAD di dalam HAK. Setiap perkara dalam hidup akan menjadi teratur andai kita tahu batasan hadnya. Dalam pergaulan ada hadnya,berpakaian ada hadnya. Masa kita seharian 24jam juga ada hadnya dimana Allah Ta'ala telah memerintahkan untuk kita menunaikn 5 waktu solat untuk melancarkan lagi perjalanan hidup seharian,hikmahnya bekerja terus-terusan tanpa henti pastinya akan melemahkan kita dan mengundang masalah tekanan dalam jiwa. Begitulah indahnya peraturan Allah Ta'ala, bukti kasih sayangNYa yang Maha Agung terhadap hamba2 dan makhluk ciptaannya. Kehidupan kita sebagai manusia juga mempunyai hadnya, apabila tiba masa yang telah dijanjikan kita semua akan kembali menghadap Ilahi.

كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِ‌ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَڪُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ‌ۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَ‌ۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ (١٨٥

Tiap-tiap yang bernyawa akan merasai mati dan bahawasanya pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu. Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke Syurga maka sesungguhnya dia telah berjaya dan (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahannya dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya. (Al 'Imran, 3:185)





Saturday, February 21, 2009

Ayat Al-Quran dalam kromosom manusia



Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur'an dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya.

Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci. Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah itemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumaat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran". Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa" yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda- tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia.

Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah: "Afala tafakaruun " (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?). Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia.

Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Al Qur'an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim. "Iqra bismirrabbika ladzi Khalq", "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin. Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan. Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan.

Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Mem-fasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial. Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru- baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam. Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut : "Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. "Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi.

Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia. Dari bahtera menuju Islam Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al Qur'an yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda adar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Al Qur'an Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam.

Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut:

۞ وَهُوَ ٱلَّذِى مَرَجَ ٱلۡبَحۡرَيۡنِ هَـٰذَا عَذۡبٌ۬ فُرَاتٌ۬ وَهَـٰذَا مِلۡحٌ أُجَاجٌ۬ وَجَعَلَ بَيۡنَہُمَا بَرۡزَخً۬ا وَحِجۡرً۬ا مَّحۡجُورً۬ا (٥٣)
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang" (QS Al-Furqon: 53).

Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al Qur'an yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS As-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a'lam.***
~Subhanallah! Saya baru sahaja belajar mengenai kumpulan set gene dalam DNA manusia...sememangnya dalam sains biologi molekul, kajian terhadap genetik manusia menunjukkan hanya 1% daripada keseluruhan set-set gen yang ada dalam sel manusia akan menghasilkan protein...selebihnya hampir 99% masih belum diketahui oleh sesiapa pun, dikenali sebgai 'junk genes' atau gen sampah. Dan sebahagian saintis menggelarkan "junk genes" ini sebgai untold history yang menjadi misteri hingga kini. Hanya Allah yang Maha Mengetahui tahu. Yang pastinya setiap kejadian ciptaanNya tidak akan pernah diwujudkan dengan sia-sia. Subhanallah!


سَنُرِيهِمۡ ءَايَـٰتِنَا فِى ٱلۡأَفَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِہِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ‌ۗ أَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ ۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ شَہِي
Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di merata-rata tempat (dalam alam yang terbentang luas ini) dan pada diri mereka sendiri, sehingga ternyata jelas kepada mereka bahawa Al-Quran adalah benar. Belumkah ternyata kepada mereka kebenaran itu dan belumkah cukup (bagi mereka) bahawa Tuhanmu mengetahui dan menyaksikan tiap-tiap sesuatu? (Fushilat:53)

Laa haulawalaquwwata illa billah.
Astaghfirullah al adzim.

Friday, February 20, 2009

Golongan Wanita Yang Disiksa Di Dalam Neraka



Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda:

"Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang suria akan memintakan ampunan baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu darjat untuknya." (H.R. ABU MANSUR DIDALAM KITAB MASNADIL FIRDAUS)


Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut: Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: "Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Pada malam aku diIsrakan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyeksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis."

Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?" Beliau bersabda:

1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.

2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.

3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.


4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.


5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.

6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.


7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.

8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.

9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keldai) yang mendapat berjuta macam seksaan.

10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.



Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, "Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu." Rasulullah s.a.w. bersabda: "Hai Fatimah, adapun tentang;

1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (dijilbab) dikalangan laki-laki.

2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya."

Kemudian Nabi s.w.a. bersabda: "Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya."

3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.


4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).

5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerana dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.


6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, kerana melihat perhiasannya.

7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan solat dan puasa, sedangkan dia tidak mahu berwudhu dan tidak solat dan tidak mahu mandi wajib.

8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keldai (himmar), kerana dia suka mengadu-domba serta berdusta.

9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.


Dalam sebuah hadis Nabi s.a.w. bersabda: empat jenis wanita yang berada di syurga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di syurga ialah:

1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kahwin kerana khuatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar / terbiar).

Kemudian Nabi s.a.w. bersabda: Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka ialah:

1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, RasulNya dan suaminya.

Oleh kerana itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat.

Naudzubillahi min zalik!

Tuesday, February 17, 2009

C I N T A



Ya ALLAH..
Jika cinta adalah ketertawanan,
Tawanlah aku dgn cintaMU agar tiada apa lagi yang menawanku selainMU..
JIka rindu adalah rasa sakit,
Penuhilah rasa rinduku dengan rindu pdMU..
dan jadikanlah kematianku muara pertemuan denganMU..

Ya ALLAH..
Hatiku hanya cukup untuk satu cinta,
Jika aku xdapat mengisinya dengan cinta pada Mu,
mana lagi hendak ku sembunyikan wajahku drMU...



::Pada usia yang semakin menghilir, pada TAQWA yang terus berbalam, pada nafas yang terus diizin, pada IMAN yang terus membungkam, Ya ALLAH...jangan biarkan kami terus bermukim di lembah kelalaian....::

Monday, February 16, 2009

Ilmu itu cahaya

Sabda Nabi SAW:

نما مثل صاحب القرءان كمثل صاحب الإبل المعلقّة إن عاهد عليها أمسكها وإن أطلقها ذهبت وإذا قام صاحب القرءان بالليل والنهار
ذكره وإذا لم يقم به نسيه

Bermaksud :

“Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Al-Quran seperti si pemilik unta yang dtambat,jika dia menambatnya dengan kemas,maka untanya akan tertambat,jika dia meleraikanya (tidak diikat dengan baik) maka dia akan lari terlepas,dan jika orang yang menghafal Al-Quran itu mengulangi kembali hafazanya pada malam dan siang harinya,maka dia akan mengingatinya,jika tidak,dia akan melupakanya” (hadith riwayat Imam Bukhari)


Nasihat ilmu pada para kelana ilmu oleh Syeikh Ahmad Bamba dari negara Senegal

ولا تكن في كل يوم تاركا *** تعلما ثم به اعمل ناسكا

فالعلم يحي قلب من تعلّما *** ينوّر القلب كما يجلو العمى

واعلم بأنما تفاوت الورى *** بالعلم والدين يكون فاصبرا

وبهما يفضل من قد فضلا *** لا بانتسابه لمن قد اعتلى

من جهة الأنساب أم واب *** ففيهما اجتهد مع التأدب

وان تعلّمت فبالله استعن *** ثم بإخلاص بقلب مطمئن

وبملازمة درس وورع *** وقلّة النوم وقلّة الشبع

فدم على الدرس مع التكرار *** في ما قرأته بلا إدبار

وخالف النفس فإن النفسا *** أمارة بما يجر حبسا

وقلّل الرقاد فارق الكسل *** وقلّل الراحة قصّر الأمل

واعلم بأن من أبى التعلّما *** وقت صباه سيلا قي ندما

إذ كل من لم يتبادر للعلوم *** مع تفرغ لها قبل الهموم

فلا ينال غالبا مطلوبه *** منه وليس يحتوي مرغوبه

إذ مدحوا تعلّم الصغار *** بكونه كالنقش في الأحجار

وشبهوا تعلم الكبار *** بالكتب فوق الماء في الأثار

Bermaksud :

Dan janganlah dikau pada setiap hari (cuba-cuba) meninggalkan pembelajaranmu….kemudianya,gandingkanlah pembelajaranmu dengan membuat amal ibadat

Makanya ilmu itu menghidupkan hati…..barangsiapa yang menuntut ilmu makanya ilmu itu menerangkan hati,sepertimana hati sibuta yang diterangi

Maka ketahuilah, saling berbezanya keadaan manusia itu….. ialah dengan ilmu (padanya) begitu juga dengan agama padanya,maka bersabarlah!!! (wahai penuntut ilmu)

Dan dengan keduanyalah (ilmu dan agama) melebihi pada siapa yang diberikan kelebihan……dan bukanlah (kelebihan itu) dikira dengan keturunanya yang dimuliakan

Iaitu dengan keturunan dari sebelah ibu jua bapanya…..maka pada keduanya berusahalah kamu bersungguh-sungguh bersama adab (didalam menuntut ilmu bersama agama)

Dan jika kamu menuntut ilmu maka dengan Allah sahajalah kamu pinta pertolongaNya….kemudianya ditambahkan dengan rasa ikhlas jua dengan hati yang tenang

Dan melazimi pelajaran beserta wara’….dan kurangkan tidur juga kurangkan kekenyangan

Dan sentiasalah mengulangkaji pelajaran bersama (sentiasa) mengulang….pada apa yang kamu baca dan janganlah lalai jua leka

Dan (cubalah) bercanggah pada si nafsu,kerana sesungguhnya nafsu itu….amat menyuruh perbuat pada apa yang dilarang

Maka kurangkanlah juga banyak rehat dan jauhilah akan kemalasan…dan kurangkan lepak (kerana kesemua itu akan menyebabkan) kekurangan tumpuan

Maka ketahuilah barangsiapa yang tidak mahu belajar….pada waktu mudanya maka dia akan menyesal

Jika siapa yang tidak mempercepatkan diri untuk belajar….bersama mengosongkan fikiran dari selain belajar sebelum memberikan perhatian (terhadap pelajaran)

Maka tiadalah dia bakal mendapat apa yang diingininya….darinya(menuntut ilmu) dan bukanlah jua dia mempunyai keinginan padanya (menuntut ilmu)

Dan mereka (para a’lim) memuji pada belajar ketika masa mudanya belia…seperti keadaanya ukiran pada batu

Dan mereka menyamakan belajar ketika diri hampir tua….seperti keadaanya menulis diatas air


(dipetik dari laman INDAHNYA HIDUP INI DENGAN AGAMA)





Sabda Nabi SAW...

"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu maka Allah Ta'ala akan memudahkan bgnya jalan ke syurga"

Sebagai renungan buat diri ku dan saudara2 seiman sekalian janganlah sekali2 berputus asa dalam kita mncari sesuatu ilmu itu..kegagalan yang datang itulah yang merupakan permulaan bagi sebuah kejayaan...bertawakkallah sungguh2 pada Allah Ta'ala dlm proses menuntut ilmu kerana hakikatnya ilmu dan segala yang kita miliki di muka bumi ini hanaylah milik Nya Yang Maha Agung..ilmu yang ade di dunia ini hanyalah ibarat setitis darpada lautan yang luas jika nak dibanding kan dengan Sang Al 'alim...betapa sungguh kerdil nya kita...jahilnya kita dihadapan Allah. Sentiasalah ikhlas dalam menuntut ilmu semata2 kerana Allah Ta'la. Semoga berjaya dunia dan akhirat pd semua. Doakan ana sm ye.

Ilahi..kuatkanlah kembali semangatku ini...tabahkanlah hati hamba menempuh setiap ujian yang Engkau kurniakan serta bimbinglah hamba pada jalan yang benar dan lurus dalam pencarian hamba mencari redhaMu...hanya Engkaulah tempatku berharap mengadu dan memohon..aminn Ya Robbal 'alamin..

Assalamualaikum warahmatullah..:)



Saturday, February 14, 2009

Bisik hati

Ya Ilahi,
Hamba ini hambaMU yang hina.
Penuh dengan dosa dan noda yang menggunung..
Malu benar rasanya hamba padaMU..
Walau seringkali hamba menderhakaiMU..
Walau seringkali hamba lupa padaMU.
Namun ENGKAU tetap hadir dalam hatiku..
ENGKAU lah Yang Maha Penyayang dan Maha Pengasih..
Namun semakin hamba cuba mendekatiMU Rabbi..
Semakin getir ujian yang hadir..
Dunia memanggil-manggil..
Hati kelamku merintih..
Semakin lemah tiada daya..
Mengharap secebis ketabahan..
buat jiwa yang kelemahan..
Dengan rahmatMU Rabbi..
hamba datang pdMU..
Terimalah taubat hamba ..
Berilah ampunan dan rahmatMU yang luas..
Wahai Yang Maha Penerima Taubat..
Berilah walau secebis perasaan cinta padaku..
Agar bertambah-tambah kecintaan hamba padaMU Rabbi..
Sesungguhnya terlalu Agung cintaMU..
pada hamba-hambaMu yang Dikau ciptakan..
Bagaimana tidak hamba pula yang mencintaiMu..


“Wahai tuhanku

Jika hamba menyembah Mu kerana takut akan nerakaMu
Maka bakarlah hamba dengannya
Jika hamba menyembahMu kerana mengharapkan SyurgaMu,
Haramkanlah hamba memasukinya
Tapi Jika hamba menyembah Mu semata-mata kerana cinta kepadaMu
Maka jangan kecewakan aku dan janganlah tutupi diri Mu
Dari pandanganku.."

-Doa Munajat Rabia'tul Adawiyah-



Monday, February 9, 2009

Warkah Ke Syurga

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Buat diriku dan saudara2 seimanku semua.

Dalam hadist Qudsi disebutkan bahwa Allah SWT berfirman,

”Apabila hamba-Ku mengingat-Ku dalam dirinya,
Aku mengingatnya dalam diri-Ku.
Jika ia mengingat-Ku dalam keramaian,
Aku mengingatnya dalam keramaian yang lebih baik dari itu.
Apabila ia mendekat kepadanya sejengkal,
Aku mendekat kepadanya sehasta.
Apabila ia mendekat kepada-Ku sehasta,
Aku mendekat kepadanya sedepa.
Apabila ia berjalan menuju kepada-Ku, Aku berlari kepadanya.”


Allah SWT berfirman:

Oleh karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku mengingat kalian. (QS al Baqarah [2]: 152)




Kali ini ana kongsikan sebuah video clip yang ana jumpe sewaktu melawat blog Nisa' Kuantan.(syukran ustaz coz bg ana link die:))
Bile ana tgk video ni rasa murahnya airmata ni sbb rs sgt2 trsentuh n terasa benar dgn ape yg nk disampaikn. Ape2 pun sama2 kita muhasabah diri kita ye. Nanti kalau ade video2 yang menyentuh hati lagi ana akan kongsikan di sini lagi. Afwan kathiro.ma'assalam wa ilalliqo'.
Selamat bermuhasabah.:)

Thursday, February 5, 2009

Nilai kasih Allah Ta'ala

Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh...
Alhamdulillah syukur yang tak terhingga ku panjatkan pada ILAHI yang masih lagi memberi peluang buat diri ini mengecap nikmat2 yang tak terhingga banyaknya.

Baru saja semalam ana telah diberi peluang oleh Allah Ta'ala untuk merasakan satu pengalamn yang memberi kesan yang mendalam di hati ini, di mana ana telah dimarahi oleh seorang pensyarah hingga ter menangis di hadapannya. Waktu itu yang mampu ana ucapkan pada beliu hanya lah 'maafkan saya Dr.' Apepun semuanya memang kesalahan ana sendiri, cuai dan lalai dalam perkara yang amat penting iaitu mendaftar subjek. Tanpa subjek itu ana mungkin tidak akan dapat grad pada bulan 6 ini. Selepas keluar dari bilik beliau ana terus balik ke bilik lantaran air mata yang terus terus mengalir tanpa dapat dihentikan lagi. Niat asal mahu terus stay di makmal untuk meneruskan sedikit kerja2 yang tertangguh terpaksa dibatalkan.


Walaupun sangat sedih dengan apa yang berlaku ana tidak akan putus asa. Teringat kembali amanat Dr tersebut yang mengisyaratkan ana agar meminta sokongan mentor selaku academic advisor merangkap supervisor tesis,selepas itu barulah dia akan bersetuju untuk mendaftarkan ana dalam kursus itu. Alhamdulillah malam itu ana habiskan masa dengan membuat surat pada Prof dan merangka apa yang akan ana katakan pada beliau esok. Alhamdulillah jua kupanjatkan kesyukuran tak terhingga,Allah masih lagi memberi semangat dalam diri ana untuk terus berusaha, ditambah dengan semangat yang diberi oleh sahabat2 mulia ana, Ukhti Hidayah, Ukhti Izati, Ukhti Fida dan kak Noza menguatkan lagi azam ana untuk terus mencuba. Syukran lakum atas doa kalian. Jazakumullah khairan kathiro...hanya Allah Ta'ala sahaja yang dapat membalas nya.

Dan sesungguhnya Allah itu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang pada hambaNYa. Apetah lagi disaat hambaNya merintih mengharapkan pertolongan hanya padaNya, bagaimana mungkin Sang Ar Rahim pemilik segala sifat kasih sayang tidak mendengar dan mengasihani hambaNya itu. Ingat lah walau sebesar mana ujian yang Allah Ta'ala berikan buat kita sesungguhnya pertolongan Allah itu jua adalah yang paling hampir.

"Ingatlah,sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat"(Al Baqarah 214)

Pagi itu sebaik sahaja ana berjumpa Prof(mentor) dia dahulu yang bertanyakan adakah ana pelajar yang tidak mendaftar kursus lagi. Rupa-rupanya Allah Ta'ala telah melembutkan hati Dr tersebut dgn asbab mungkin Dr tersebut merasa kasihan pada ana(selepas tengok ana nagis..hehe). Lalu dia sendiri yang telah menghubungi Prof tersebut dan alhamdulillah dengan mudahnya Prof telah memberi sokongan dan sedikit nasihat umpama seorang bapa kepada sang anaknya yang telah melakukan kesilapan.(alfatihah untuk arwah abah).

Dan yang lebih membuatkan ana terharu adalah bila ana berjumpa semula Dr yang memarahi ana semalam dia meminta maaf pada ana atas sikapnya semalam dan kerana berlaku sedikit salah faham. Ana rasa sangat2 terharu kerana ana lah yang bersalah sebenarnya dalam hal ini namun dgn kuasa Allah Ta'ala yang Maha Pengasih membuatkan hatinya jadi lembut berlainan daripada semalam. Syukru LiLLAHhi Ta'ala..

Begitulah besarnya kasih sayang Allah Ta'ala pada kita sebagai hambaNya. Setiap ujian yang datang buat kita sebenarnya tanda sayangNya pada hamba2 nya yang selalu lalai dan lupa padaNya. Ana sungguh tersentuh dengan apa yang berlaku,terasa Allah Ta'ala sangat hampir pada diri kita dan memerhatikan kita setiap saat,mendengar rintihan hambaNya yang lemah. Malu sungguh rasanya diri ini, walau banyak sungguh rasanya dosa dan maksiat yang bertimbun2 namun Allah Ta'ala masih sudi lagi memberi pertolongn Nya. Rasa sungguh2 malu dan kerdil di hadapanNya.

Hikmah yang dapat ana renungi buat hati kali ini adalah untuk tidak putus asa dalam usaha mendapatkan rahmat Allah Ta'ala. Sentiasa berbaik sangka atas setiap musibah yang datang dan berharap sepenuhnya pertolongan pada Dia. Jika direnung layakkah kita meminta2 pada selain darpadaNya? Dia lah yang mendatangkan musibah dan semestinya Dia jugalah yang mempunyai
penawar dan jalan penyelesaian bagi musibah tersebut.


Sebagai seorang hamba, harus berbaik sangka pada Rabbnya, menunggu karunia dariNya dan mengharapkan kebijaksanaanNya.
Karena siapapun yang berada dibawah otoritas kata 'Kun', maka harus percaya kepada janjiNya.
Tak seorangpun yang dapat memberikan kebaikan keculi Dia.
Tidak pula seorngpun yang dapat menghentikan bahaya kecuali Dia.
Di dalam setiap jiwa, Dia telah menentukan kebijaksanaan.
Dalam setiap gerakan ada hikmah.
Dan setiap saat Dia memberikan jalan keluar.

Tuesday, February 3, 2009

Tiket ke syurga

Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya.
Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.
“Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…”
“Apa yang sudah anda lakukan?”
“Amal ibadah bekal bagi syurga saya nanti…”

“Kapan anda menciptakan amal ibadah, kok anda merasa punya?”
Pemuda itu diam…lalu berkata,
“Bukankah semua itu hasil jerih payah saya sesuai dengan perintah dan larangan Allah?”
“Siapa yang menggerakkan jerih payah dan usahamu itu?”

“Saya sendiri…hmmm….”
“Jadi kamu mau masuk syurga sendiri dengan amal-amalmu itu?”
“Benar tuan…”
“Saya tidak pasti kamu boleh masuk ke syurga. Kalau pun masuk kamu malah akan tersesat disana…”

Pemuda itu terkejut bukan main atas ungkapan Sang Sufi. Pemuda itu antara marah dan diam, ingin sekali menampar muka sang sufi.
“Mana mungkin di syurga ada yang tersesat. Jangan-jangan tuan ini ikut aliran sesat…” kata pemuda itu menuding Sang Sufi.
“Kamu benar. Tapi sesat bagi syetan, petunjuk bagi saya….”
“Toloong jelaskan…”

“Begini saja, seluruh amalmu itu seandainya ditolak oleh Allah bagaimana?”


“Kenapa?”
“Siapa tahu anda tidak ikhlas dalam menjalankan amal anda?”
“Saya ikhlas, sungguh ikhlas. Bahkan setiap keikhlasan saya masih saya ingat semua…”
“Nah, mana mungkin ada orang yang ikhlas, kalau masih mengingat-ingat amal baiknya? Mana mungkin anda ikhlas kalau anda masih mengagungkankan amal ibadah anda? Mana mungkin anda ikhlas kalau anda sudah merasa puas dengan amal anda sekarang ini?”

Pemuda itu duduk lemah, pikirannya melayang membayang bagaimana soal tersesat di syurga, soal amal yang tidak diterima, soal ikhlas dan tidak ikhlas.
Dalam kondisi setengah kecewa, Sang sufi menepuk bahunya.
“Hai anak muda. Jangan kecewa, jangan putus asa. Kamu cukup istighfar saja. Kalau kamu berjya masuk syurga itu baik pula. Tapi, kalau kamu tidak bertemu dengan Sang Tuan Pemilik dan Pencipta syurga bagaimana? Kan sama dengan orang masuk rumah orang, lalu anda tidak berjumpa dengan tuan rumah, apakah anda seperti orang sengsara atau orang yang bahagia?

“Saya harus bagaimana tuan…?”

“Mulailah menuju Sang Pencipta syurga, maka seluruh nikmatnya akan diberikan kepadamu. Amalmu bukan tiket ke syurga. Tapi ikhlasmu dalam beramal merupakan wadah bagi ridho dan rahmat-Nya, yang menarik dirimu masuk ke dalamnya…”

Pemuda itu semakin pening antara tahu dan tidak.

“Begini saja, anak muda. Mana mungkin syurga tanpa Allah, mana mungkin neraka bersama Allah"


____________________________________________________________________________________

~secebis kisah yang dipetik dari sebuah blog yang ana dah xingat namanya.wallahu'alam bisswab.

ape yg ana boleh simpulkan dr kisah ini adalah untuk kite sentiasa muhasabah...hatta dalam keadaan kite melakukan ketaatan sekalipun belum menjamin untuk sampai amalan itu pada Allah Ta'ala.

Kisah diatas adalah sangat berkaitan dengan perkara 'ghurur' yang telah dibahaskan oleh Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali dalam kitab masyhur karangn beliau iaitu Ihya' Ulumiddin, Dalam bab ghurur telah diterangkan bahawa ia adalah golongan mereka2 yang menyangka bahawa jalan yang mereka lalui adalah jalan yang menuju Ilahi padahal mereka telah tertipu oleh tipu daya syaitan yang menimbulkan rasa sudah baik dan bagus lantaran amalan yang telah mereka perbuat.

(ana pun baru tau ni,syukran pada sahabat ana ukhti Illi yg mmberi ana assignment mencari tentang ghurur ni..hehe)

Orang kafir dan para munafik adalah sebagian contoh dari sekian banyak contoh korban sifat ghurur. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ قَالُوا بَلَى وَلَكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّى جَاءَ أَمْرُ اللهِ وَغَرَّكُمْ بِاللهِ الْغَرُورُ
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: ‘Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?’ Mereka menjawab: 'Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat penipu’.” (Al-Hadid: 14)


Untuk mengetahui dengan lebih mendalam eloklah dipelajari dengan mereka yang arif, apa yang ana timbulkan disini hanyalah sekadar pengertian secara mudah. Ana pun berazam untuk mendalami kitab Ihya' Ulumiddin ni nanti...insyaAllah.

Apa yang penting adalah seimbangkan setiap amalan kita dengan keikhlasan semata2 kerana Allah Ta'ala. Janganlah kita beribadat sekadar nya untuk mengelakkn diri daripada azabnya atau beramal sebanyaknya dgn harapan mmperoleh syurga tanpa mendasarkan kepada Allah Ta'ala.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.” (Asy-Syams: 9)



Oleh itu sentiasalah kita berwasapada pada segala tipudaya syaitan dengan menanamkan sungguh2 kecintaan,ketakutan dan pengharapan yang sebenar2nya hanya pada Allah Ta'ala.

Letak hati